YOKOHAMA, KOMPAS.com — GT-R adalah simbol kehebatan Nissan di arena mobil sport. Mobil ini banyak pengemarnya dan penampilannya dinilai seksi! Namun, masalah baru yang dihadapi—juga dialami produsen lain, termasuk spesialis supersport car—adalah regulasi gas buang yang semakin ketat. Akibatnya, upaya untuk membuat mobil tersebut semakin kencang mendapat kendala.
Oleh karena itu, muncul spekulasi bahwa Nissan GT-R generasi mendatang akan menjadi mobil hibrida atau 100 persen listrik. Bahkan, ketika Chief Operating Officer (COO) Nissan Toshiyuki Shiga diwawancarai Autocar Inggris, ia tidak menampik jika GT-R generasi mendatang kemungkinan menjadi mobil listrik murni.
"Pasar terus berubah dan harus menjadi semakin ramah terhadap lingkungan. Jadi, kemungkinan kendaraan listrik murni menjadi mobil sport bisa saja. Kami telah mengembangkan Infiniti hibrida," komentar Toshiyuki.
Pada akhir tahun ini, Nissan berencana memperkenalkan GT-R dengan mesin V6 3,8 liter turbo-ganda yang mampu mendongkrak tenaga mesin mencapai 530 PS. Namun, para pengamat memperkirakan, Nissan akan menghadapi masalah karena regulasi emisi semakin ketat, terutama untuk pasar Eropa.
Sementara itu, para produsen telah mengubah konsep mobil sport mereka untuk memenuhi standar emisi. Honda, misalnya, telah menjadikan CR-Z sebagai mobil hibrida. Porsche membuat 911 Hybrid yang digunakan untuk balap ketahanan 24 jam. Audi mempersiapkan e-Tron. Sementara itu, Mercedes-Benz juga tak mau kalah memperkenalkan SLS AMG gulwing E-CELL bertenaga listrik.
sumber: http://otomotif.kompas.com/read/2010/09/14/08253315/Nissan.GT-R.Generasi.Mendatang.100.Persen.Listrik-12
0 komentar:
Posting Komentar